Jurnal Mingguan BEM "Kebijakan Kampus Terhadap Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta"

 

KEBIJAKAN KAMPUS TERHADAP

MAHASISWA POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

 



Disusun oleh :

Kementerian Koordinator, Sosial, Politik, dan Kebijakan

dan

Kementerian Komunikasi dan Informasi

 

Kabinet Karisma Berbudaya

BEM Politeknik ATK Yogyakarta 2020

 




ABSTRAK

KEBIJAKAN KAMPUS TERHADAP MAHASISWA POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA

Disusun oleh :

Kementerian Koordinator, Sosial, Politik, dan Kebijakan

dan

Kementerian Komunikasi dan Informasi

Kebijakan kampus Politeknik ATK Yogyakarta terhadap mahasiswa dan proses pembelajaran selama pandemi yang meliputi 1) Kebijakan magang mahasiswa semester akhir, 2) Kebijakan dalam pemberitahuan tentang perkuliahan secara offline atau tatap muka, 3) Persyaratan untuk memasuki kampus, 4) Kebijakan terhadap perkuliahan semester genap yang didominasi oleh mata kuliah praktikum, 5) Kesiapan kampus dalam menunjang perkuliahan online. Beberapa poin tersebut merupakan hal yang sangat di butuhkan oleh mayoritas mahasiswa di Politeknik ATK Yogyakarta.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan bahwa izin kegiatan pembelajaran tatap muka di perguruan tinggi dan politekenik/akademi komunitas pada semester genap Tahun Akademik 2020/2021 dapat dilakukan secara campuran (hybrid learning), dalam jaringan, dan tatap muka, dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini merujuk Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kebijakan Kementerian Perindustrian sangat mempengaruhi terhadap kebijakan yang diterapkan di Politeknik ATK Yogyakarta, akan tetapi dengan adanya sebuah kebijakan muncul beberapa persoalan dari penerapan sebuah kebijakan di masa pandemi. Maka dari itu artikel ini berusaha mengulas bentuk Kebijakan Kampus Terhadap Mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta.

Kata kunci :

Kebijakan, Pandemi, Kementerian Perindustrian, Politeknik ATK Yogyakarta, mahasiswa





BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Jurnal selama ini sangat identik dengan penerbitan sebuah karya. Menulis sebuah karya ilmiah, kemudian dipublikasikan secara meluas di berbagai media publikasi, tentu sangat bagus dan positif sebagai pembelajaran mahasiswa dalam menuangkan ide, gagasan atau pemikiran kepada publik/masyarakat. Dengan kata lain, melalui gagasan memublikasikan karya ilmiah pada diri mahasiswa akan tumbuh pola pikir yang positif dan kreatif dalam menulis karya ilmiah (Purwanto, 2012).

Dengan menggunakan sebuah sistem yang berbasis internet atau intranet maka informasi dapat menjangkau secara luas sehingga sistem ini dapat diakses oleh pengguna dari seluruh dunia. Maka tidak ada pilihan lain kecuali dengan membuat dokumentasi online dari jurnal ilmiah tersebut. Dengan adanya dokumentasi versi online dari jurnal maupun hasil karya ilmiah tersebut.

1.2.Rumusan Masalah

1.2.1.      Apakah ada pemberitahuan tentang perkuliahan secara offline atau tatap muka?

1.2.2.      Bagaimana keisapan perkuliahan semester genap yang penuh dengan mata kuliah pratikum secara online?

1.2.3.      Bagaimana persiapan magang untuk mahsiswa semester 6?

1.3.Manfaat Penelitian

Manfaat dari perancangan dan penelitian ini adalah :

1.      Bagi pengguna

Penelitian ini bermanfaat memberikan kemudahan untuk mengelola artikel publikasi mahasiswa dan sebagai wadah artikel publikasi mahasiswa.

2.      Bagi Penulis

Ilmu yang di peroleh selama masa perkuliahan dapat dipraktekkan dan hasil penelitiannya akan menambah ilmu dan wawasan bagi penulis.

1.4.Sistematika Penelitian

Pada bagian ini terdiri dari lima bagian pokok pembahasan, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang deskripsi mengenai latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Berisi tentang metodologi atau cara melakukan suatu penelitian.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil dan analisa dari sumber narasumber, baik itu dari internet maupun dari wawancara.

BAB IV PENUTUP

Merupakan penutup yang terdiri dari beberapa kesimpulan dan saran yang disampaikan penulis.

 

 


 

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1.Sumber Data

a)      Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang didapat langsung dari pengamatan pada website. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang valid. Data primer yang didapat berupa tulisan, dan informasi di website.

b)      Sekunder

Data sekunder adalah sumber data penelitian yang didapat peneliti secara tidak langsung. Umumnya, data sekunder diperoleh sebagai penunjang dari data primer.

2.2.Teknik Pengumpulan Data

a)      Wawancara (Interview)

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawa sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang penting karena peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak ditemukan melalui observasi. Pada tahap ini wawancara dilakukan secara mendalam (Dept Interview) untuk mendapatkan informasi dan memperoleh hasil penelitian yang akurat sesuai dengan tema penelitian.

2.3.Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara mengklasifikasikan atau mengategorikan data berdasarkan beberapa tema sesuai fokus penelitiannya. Pengolahan data kualiatatif ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan komputer.

Analisis data ialah proses menyususn data yang diperoleh dari lapangan penelitian, selanjutnya ditelaah, diperiksa keabsahan datanya dan selanjutnya ditafsirkan untuk memberi makna pada analisis. Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kemudian dianalisa dengan metode kualitatif.

Data-data yang telah tersusun kemudian disajikan dalam bentuk analisis sehingga akan tergambar permasalahan yang menjadi objek kajian. Penarikan kesimpulan merupakan langkah yang sangat penting dalam proses penelitian. Penarikan kesimpulan ini didasarkan atas pengorganisasian informasi yang diperoleh dalam analisis data. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan sejumlah data kemudian mengambil data yang berkaitan dengan masalah agar gambaran hasil wawancara dapat diperoleh sehingga dapat disusun dalam bentuk paparan (deskriptif) untuk mengambil kesimpulan dari hal-hal yang bersifat khusus kepada yang umum, karena itu analisa yang dilaksanakan akan mempermudah peneliti untuk menyusun kepada suatu kalimat yang sistematis dalam atau tesis ini.


 



BAB III
PEMBAHASAN

3.1.Informasi Perkuliahan Secara Offline Atau Tatap Muka

Terdapat himbauan langsung dari Kementerian Perindustrian Indonesia bawasannya tahun 2021 perkuliahan di kampus Politeknik ATK Yogyakarta akan berjalan secara offline atau bertatap muka. Namun, untuk menjalankan perkuliahan tatap muka perlu persiapan-persiapan yang matang dan persetujuan-persetujuan kepada pihak yang berwajib, serta persiapan protokol Kesehatan itu sendiri. Untuk perizinan kuliah tatap muka pihak kampus Politeknik ATK mengadakan rapat bersama anggota dari Gugus Covid  Bantul, Yogyakarta. Perizinan itu juga membutuhkan persetujuan-persetujuan dari pihak yang lainnya, seperti dari pihak kecamatan, kelurahan, rt dan rw setempat, serta orang tua mahasiswa yang bertujuan untuk melakukan pendataan dan pemantauan terhadap mahasiswa yang tinggal atau mengekos di wilayah Yogyakarta.

Kemudian untuk persyaratan memasuki kampus menurut himbauana dari Sekjen Gugus Covid Yogyakarata adalah tetap memakai masker dan faceshield, serta melakukan swap setiap orang yang akan masuk kedalam kampus yang merupakan protokol Kesehatan sesuai yang telah ditentukan oleh pemerintahan. Hal itu berlaku kepada dosen, asisten dosen, karyawan kampus, mahasiswa, maupun tamu-tamu yang berasal dari luar kampus.

Bagi mahasiswa yang sedang berada di luar daerah Yogyakarta sendiri tidak diizinkan untuk dating terlebih dahulu dikarena waspada dengan penyebaran covid yang telah berdampak besar di Indonesia ini. Dan bagi mahasiswa yang telah berada di Yogyakarta masih tetap melakukan protokol Kesehatan dan melakukan karantina mandiri. Oleh karena itu, untuk menjalankan perkuliahan tatap muka tidaklah mudah yang memerlukan persetujuan dari segala pihak dan persiapan untuk menunjang protokol Kesehatan.

3.2.Persiapan Perkuliahan Semester Genap Dengan Mata Kuliah Pratikum Secara Online

Untuk perkuliahan pratikum masih tetap berjalan online sesuai dengan keputusan kampus. Kemudian untuk mata kuliah yang kemungkinan masih belum tersampaikan oleh dosen pengampu,  maka terdapat pelatihan mandiri tentang mata kuliah yang belum tersampaikan di luar jadwal mata kuliah yang ditentukan sesuai persetujuan dari dosen pengampu tersebut. Dengan tujuan agar mahasiswa masih bisa memahasmi semua mata kuliah yang dipelajari.

Kesiapan kampus dalam menunjang perkuliahan online ini sudah difasilitasi, diantaranya : melakukan pelatihan tentang Teknologi Informasi (IT) untuk membantu dalam penyampaian materi perkuliahan. Jika mata kuliah teori masih bisa diatasi dengan aplikasi zoom meeting, google meet, atau media sosial yang bisa saling bisa berkomunikasi antara dosen dengan mahasiswa. Sedangkan untuk mata kuliah pratikum, dosen bisa menyampaikan materi melalui video agar mahasiswa dapat memahami jalannya pratikum dengan baik. Oleh karena itu, mahasiswa tetap bisa melaksanakan perkuliahan secara online di rumah masig-masing.

3.3.Persiapan Magang Mahsiswa Semester 6

Pelaksanaan magang masih tetap berjalan sebagai mestinya dan untuk pelaksanaan pendalaman magang mahasiswa semester 6 ini masih dilaksanakan secara online yang disesuaikan oleh dosen pembimbing. BPSDMI berpendapat bagi mahasiswa yang melakukan magang bisa melaksanakannya di daerah tempat tinggal masing-masing. Contohnya adalah jika salah satu perusahaan terdapat di daerah rumah mahasiswa maka bisa melakukan magang; sedangkan jika tidak ada, bisa melakukan magang di salah satu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di daerahnya. Adapun pelaksanaan magang yang bisa dilaksanakan di kampus sesuai dengan persetujuan dosen pembimbing. Dengan begitu para mahasiswa masih bisa melaksanakan kegiatan magangnya. Bagi para mahasiswa yang melakukan magang tetap akan diawasi oleh Gugus Covid, dosen pembimbing, dan Kepala prodi untuk memastikan mahasiwa dapat melaksanakan magang dengan aman.

BAB IV
PENUTUP

5.1.Kesimpulan

Terdapat himbauan langsung dari Kementerian Perindustrian Indonesia bawasannya tahun 2021 perkuliahan di kampus Politeknik ATK Yogyakarta akan berjalan secara offline atau bertatap muka. Perizinan itu juga membutuhkan persetujuan-persetujuan dari pihak yang lainnya, seperti dari pihak kecamatan, kelurahan, rt dan rw setempat, serta orang tua mahasiswa yang bertujuan untuk melakukan pendataan dan pemantauan terhadap mahasiswa yang tinggal atau mengekos di wilayah Yogyakarta. Dan untuk menjalankan perkuliahan tatap muka tidaklah mudah yang memerlukan kesiapan yang matang untuk menunjang protokol Kesehatan. Dosen bisa menyampaikan materi perkuliah, baik itu teori atau pratikum dengan menggunkan aplikasi zoom meeting, google meet, atau media sosial yang bisa saling bisa berkomunikasi antara dosen dengan mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa tetap bisa melaksanakan perkuliahan secara online di rumah masig-masing.

5.2.Saran

Menurut pendapat kami, pada masa pendemi covid untuk melaksanakan kegiatan, baik itu pendidikan, kerja ataupun lainnya masih perlu adanya persiapan-persiapan yang bertujuan untuk saling melindungi orang-orang dari dampak covid-19 ini. Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki jurnal tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

 


 

DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, Satrio Ari. 2020. “Kebiiakan Kampus Untuk Mahasiswa”. Hasil wawancara online pribadi : 6 Desember 2020. Probolinggo. 30 menit.

 

Komentar

Postingan Populer